Blog & Article

Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Fungsi dan Statusnya

Jenis Jalan

Jalan merupakan prasarana transportasi yang menghubungkan antar wilayah. Selain itu, jalan dapat di kelompokkan berdasarkan fungsi dan statusnya tergantung dengan jenis jalan.

Jenis Jalan Berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, jalan dapat di bagi menjadi dua jenis, yaitu:

Jenis Jalan Arteri

Jalan arteri adalah jalan umum yang berfungsi untuk menghubungkan antarkota secara menerus. Selain itu, jalan arteri biasanya memiliki lebar yang lebih lebar dari jalan lainnya dan memiliki arus lalu lintas yang tinggi. Jalan arteri memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 11 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 60 km/jam
  • Lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh segala bentuk jenis lalu listas seperti lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal
  • Jumlah jalan masuk ke jalan arteri di batasi
  • Tidak boleh terputus di kawasan perkotaan

Jenis Jalan Arteri

Jalan arteri di bagi menjadi dua jenis, yaitu:

Jalan arteri primer

Pengertian dari jalan arteri primer adalah jalan yang menghubungkan antar pusat kegiatan skala nasional atau dengan pusat kegiatan skala suatu wilayah. Selain itu, jalan arteri primer biasanya menghubungkan kota-kota besar di Indonesia.

Jalan arteri sekunder

Jalan arteri sekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekuder kesatu, atau kawasan kawasan sekuder kesatu dengan kawasan sekunder kedua. Selain itu, jalan arteri sekunder biasanya menghubungkan kota-kota menengah atau kecil dengan kota-kota besar.

Jalan arteri memiliki peran penting dalam sistem transportasi nasional. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan arteri berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antarkota
  • Meningkatkan konektivitas antarwilayah
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi
  • Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai fasilitas umum

Jalan arteri merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan arteri agar dapat berfungsi secara optimal.

Jenis Jalan Kolektor

Jalan kolektor adalah jalan umum yang berfungsi untuk menghubungkan jalan arteri dengan jalan lokal atau jalan lingkungan. Selain itu, jalan kolektor biasanya memiliki lebar yang lebih kecil dari jalan arteri dan memiliki arus lalu lintas yang lebih rendah. Jalan kolektor memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 7 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 40 km/jam
  • Lalu lintas lokal tidak boleh terganggu oleh lalu lintas cepat
  • Jumlah jalan masuk ke jalan kolektor di batasi

Jenis Jalan Kolektor

Jalan kolektor di bagi menjadi dua jenis, yaitu:

Jalan kolektor primer

Pengertian dari jalan kolektor primer adalah jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah, antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal. Selain itu, jalan kolektor primer biasanya menghubungkan kota-kota besar dengan kota-kota menengah atau kecil.

Jalan kolektor sekunder

Jalan kolektor sekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasan sekunder pertama dengan kawasan sekunder kedua atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga. Selain itu, jalan kolektor sekunder biasanya menghubungkan kota-kota kecil atau desa dengan kota-kota besar atau kota-kota menengah.

Jalan kolektor memiliki peran penting dalam sistem transportasi nasional. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan kolektor berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antarwilayah
  • Meningkatkan konektivitas antarwilayah
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi
  • Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai fasilitas umum

Jalan kolektor merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan kolektor agar dapat berfungsi secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh jalan kolektor di Indonesia:

  • Jalan Raya Bogor di Jakarta
  • Jalan Raya Solo di Jawa Tengah
  • Jalan Raya Medan di Sumatra Utara

Jalan kolektor merupakan salah satu jenis jalan yang paling umum di Indonesia. Jalan kolektor dapat di temukan di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga desa.

Jenis Jalan Lokal

Jalan lokal adalah jalan umum yang berfungsi untuk melayani angkutan setempat. Selain itu, jalan lokal biasanya memiliki lebar yang lebih kecil dari jalan kolektor dan memiliki arus lalu lintas yang lebih rendah lagi. Jalan lokal memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 5 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 20 km/jam
  • Lalu lintas lokal tidak boleh terganggu oleh lalu lintas cepat
  • Jumlah jalan masuk ke jalan lokal tidak di batasi

Jenis Jalan Lokal

Jalan lokal di bagi menjadi dua jenis, yaitu:

Jalan lokal primer

Pengertian dari jalan lokal primer adalah jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, atau antarpusat kegiatan lokal. Selain itu, jalan lokal primer biasanya menghubungkan kota-kota besar dengan desa atau kota-kota menengah.

Jalan lokal sekunder

Jalan lokal sekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasan sekunder pertama dengan kawasan sekunder kedua, kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga, atau kawasan sekunder ketiga dengan kawasan sekunder keempat. Selain itu, jalan lokal sekunder biasanya menghubungkan desa dengan desa atau kota-kota kecil dengan desa.

Jalan lokal memiliki peran penting dalam sistem transportasi lokal. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan lokal berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antardaerah
  • Meningkatkan konektivitas antardaerah
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi
  • Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai fasilitas umum

Jalan lokal merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan lokal agar dapat berfungsi secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh jalan lokal di Indonesia:

  • Jalan Raya Desa di Jawa Tengah
  • Jalan Raya Kecamatan di Sumatra Utara
  • Jalan Raya Kelurahan di Jakarta

Jalan lokal merupakan salah satu jenis jalan yang paling umum di Indonesia. Jalan lokal dapat di temukan di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga desa.

Jenis Jalan Lingkungan

Jalan lingkungan adalah jalan umum yang berfungsi untuk melayani angkutan lingkungan. Selain itu, jalan lingkungan biasanya memiliki lebar yang paling kecil dan memiliki arus lalu lintas yang paling rendah. Jalan lingkungan memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 3 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 10 km/jam
  • Lalu lintas lokal tidak boleh terganggu oleh lalu lintas cepat
  • Jumlah jalan masuk ke jalan lingkungan tidak di batasi

Jenis Jalan Lingkungan

Jalan lingkungan di bagi menjadi dua jenis, yaitu:

Jalan lingkungan primer

Pengertian dari jalan lingkungan primer adalah jalan yang menghubungkan antarpusat kegiatan lingkungan di dalam kawasan perdesaan atau jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.

Jalan lingkungan sekunder

Pengetian dari jalan lingkungan sekunder adalah jalan yang menghubungkan antar persil dalam skala kawasan perkotaan.

Jalan lingkungan memiliki peran penting dalam sistem transportasi lokal. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan lingkungan berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antarlingkungan
  • Meningkatkan konektivitas antarlingkungan
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi
  • Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai fasilitas umum

Jalan lingkungan merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan lingkungan agar dapat berfungsi secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh jalan lingkungan di Indonesia:

  • Jalan gang di perumahan
  • Jalan setapak di desa
  • Jalan beraspal di pedesaan

Jalan lingkungan merupakan salah satu jenis jalan yang paling umum di Indonesia. Jalan lingkungan dapat di temukan di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga desa.

Jenis Jalan Berdasarkan Statusnya

Berdasarkan statusnya, jalan dapat di bagi menjadi lima jenis, yaitu:

Jenis Jalan Nasional

Jalan nasional adalah jalan umum yang menghubungkan antarprovinsi atau antarnegara. Selain itu, jalan nasional biasanya di kelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jalan nasional memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 7 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 40 km/jam
  • Lalu lintas tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal
  • Jumlah jalan masuk ke jalan nasional di batasi
  • Tidak boleh terputus di kawasan perkotaan

Jalan nasional memiliki peran penting dalam sistem transportasi nasional. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan jalan nasional berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antarprovinsi atau antarnegara
  • Meningkatkan konektivitas antarwilayah
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi
  • Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai fasilitas umum

Jalan nasional merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan nasional agar dapat berfungsi secara optimal.

Jenis Jalan Provinsi

Jalan provinsi adalah jalan umum yang menghubungkan antaribukota kabupaten atau kota. Selain itu, jalan provinsi biasanya di kelola oleh pemerintah provinsi. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan provinsi memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 5 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 20 km/jam
  • Lalu lintas tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal
  • Jumlah jalan masuk ke jalan provinsi di batasi

Jalan provinsi memiliki peran penting dalam sistem transportasi provinsi. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan alan provinsi berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antar kabupaten atau kota dalam satu provinsi
  • Meningkatkan konektivitas antar kabupaten atau kota dalam satu provinsi
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi antar kabupaten atau kota dalam satu provinsi

Jalan provinsi merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah provinsi dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan provinsi agar dapat berfungsi secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh jalan provinsi di Indonesia:

  • Jalan Raya Solo-Yogyakarta di Jawa Tengah
  • Jalan Raya Surabaya-Malang di Jawa Timur
  • Jalan Raya Medan-Banda Aceh di Sumatra Utara

Jalan provinsi merupakan salah satu jenis jalan yang paling umum di Indonesia. Jalan provinsi dapat di temukan di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga desa.

Jenis Jalan Kabupaten

Jalan kabupaten adalah jalan umum yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan atau jalan nasional. Jalan kabupaten biasanya di kelola oleh pemerintah kabupaten. Selain itu, jalan kabupaten memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 3 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 10 km/jam
  • Lalu lintas tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal
  • Jumlah jalan masuk ke jalan kabupaten di batasi

Jalan kabupaten memiliki peran penting dalam sistem transportasi kabupaten. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan kabupaten berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antar kecamatan dalam satu kabupaten
  • Meningkatkan konektivitas antar kecamatan dalam satu kabupaten
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi antar kecamatan dalam satu kabupaten

Jalan kabupaten merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah kabupaten dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan kabupaten agar dapat berfungsi secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh jalan kabupaten di Indonesia:

  • Jalan Raya Semarang-Kendal di Jawa Tengah
  • Jalan Raya Surabaya-Pasuruan di Jawa Timur
  • Jalan Raya Medan-Binjai di Sumatra Utara

Jalan kabupaten merupakan salah satu jenis jalan yang paling umum di Indonesia. Jalan kabupaten dapat di temukan di berbagai wilayah, mulai dari kota kecil hingga desa.

Jenis Jalan Kota

Jalan kota adalah jalan umum yang menghubungkan antarkelurahan atau jalan provinsi. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan kota biasanya di kelola oleh pemerintah kota. Jalan kota memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 3 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 10 km/jam
  • Lalu lintas tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal
  • Jumlah jalan masuk ke jalan kota di batasi

Jalan kota memiliki peran penting dalam sistem transportasi perkotaan. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan kota berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antarkelurahan dalam satu kota
  • Meningkatkan konektivitas antarkelurahan dalam satu kota
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi antarkelurahan dalam satu kota

Jalan kota merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu di jaga dan di rawat dengan baik. Pemerintah kota dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan kota agar dapat berfungsi secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh jalan kota di Indonesia:

  • Jalan Raya Merdeka di Jakarta
  • Jalan Raya Thamrin di Jakarta
  • Jalan Raya Sudirman di Jakarta

Jalan kota merupakan salah satu jenis jalan yang paling umum di Indonesia. Jalan kota dapat ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia.

Jenis Jalan Desa

Jalan desa adalah jalan umum yang menghubungkan antardusun atau jalan kabupaten. Selain itu, jalan desa biasanya dikelola oleh pemerintah desa. Jalan desa memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Memiliki lebar minimal 3 meter
  • Kecepatan rencana paling rendah 10 km/jam
  • Lalu lintas tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal
  • Jumlah jalan masuk ke jalan desa dibatasi

Jalan desa memiliki peran penting dalam sistem transportasi perdesaan. Berikut adalah penjelasan mengenai jalan desa berfungsi untuk:

  • Menunjang mobilitas penduduk dan barang antardusun dalam satu desa
  • Meningkatkan konektivitas antardusun dalam satu desa
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi antardusun dalam satu desa

Jalan desa merupakan salah satu infrastruktur vital yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Pemerintah desa dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kualitas jalan desa agar dapat berfungsi secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh jalan desa di Indonesia:

  • Jalan Raya Desa di Jawa Tengah
  • Jalan Raya Kecamatan di Sumatra Utara
  • Jalan Raya Kelurahan di Jakarta

Jalan desa merupakan salah satu jenis jalan yang paling umum di Indonesia. Jalan desa dapat ditemukan di berbagai desa di Indonesia.

Istana Block Purwakarta

Istana Block Purwakarta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri genteng beton dan paving block. Selain itu, Istana Block Purwakarta memiliki tim yang profesional dan berpengalaman dalam pembangunan jalan. Istana Block Purwakarta juga menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi.

Alamat: Istana Block Purwakarta

Pesan Sekarang!

[(0264) 200476]

[WhatsApp Admin]

[[email protected]]

Kunjungi website Istana Block Purwakarta di istanablockpurwakarta.com untuk informasi lebih lanjut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top